Jan 18 2023

Semangat Awal Tahun Memangkas Sampah Plastik

By administrator | Berita Nusantara | No Comments

Polusi plastik adalah masalah sudah mempengaruhi seluruh planet. Sejak awal tahun, tindakan untuk memangkas penggunaan plastik akan lebih gencar. Tahukah Anda bahwa per tahun 2023, jumlah manusia di bumi sudah mencapai 8 MILIAR jiwa. Dengan bertumbuhnya penduduk dunia, artinya sampah yang dihasilkan pun juga akan meningkat. Dimana populasi jiwa terbesar diperkirakan akan diraih India dan mengalahkan Cina.

Lalu, apa yang bisa kita lakukan sebagai individu maupun komunitas untuk mengatasi masalah plastik di tahun baru ini?

Langkah-langkah Memangkas Penggunaan Plastik

Reduce, Reuse, Recycle: Salah satu jargon paling efektif untuk mengurangi sampah plastik adalah dengan menggunakan lebih sedikit bahan-bahan bermaterial plastik. Memakai kembali barang plastik yang tahan lama. Seperti menggunakan tas, botol air, dan wadah yang dapat digunakan kembali saat berbelanja atau makan di luar. Dan jika produk plastik memang sudah tidak bisa digunakan, daur ulang jika memungkinkan.

Dukung Alternatif Bebas Plastik: Banyak perusahaan baru yang mulai memproduksi produk yang terbuat dari bahan yang berkelanjutan, seperti bambu, silikon dan kayu. Dukung perusahaan-perusahaan ini dengan membeli produk eco-friendly mereka.

Bersih-bersih Bersama Komunitas Lokal: Polusi plastik sering terlihat di lingkungan kita. Dengan mengikuti komunitas atau menjadi sukarelawan di daerah Anda untuk mebersihkan plastik dari jalan, taman, dan pantai setempat, kita bisa memangkas sampah plastik di kota kita.

Berbagi Pengetahuan: Bagikan pengetahuan kita tentang masalah yang disebabkan polusi plastik dengan orang lain. Dorong teman, keluarga, dan anggota komunitas kita untuk memangkas penggunaan plastik dan mendaur ulang jika memungkinkan.

Dukung Larangan Plastik Sekali Pakai: Banyak kota dan negara sekarang telah melarang barang-barang plastik sekali pakai seperti sedotan, tas, dan peralatan makan. Dukung larangan ini dengan menggunakan produk plastik yang tahan lama atau dan dorong bisnis lokal alternatif untuk melakukan hal yang sama.

Dukung Undang-undang Pengurangan Plastik: Dukung undang-undang yang bertujuan untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, meningkatkan daur ulang, dan meminta pertanggung-jawaban perusahaan atas plastik yang mereka produksi.

Masalah Sampah di Indonesia

Negara kita Indonesia adalah salah satu penyumbang sampah plastik terbesar di lautan kita. Dengan ribuan mil garis pantai, negara ini adalah rumah bagi beragam kehidupan laut, tetapi polusi plastik menjadi ancaman serius bagi kesehatan ekosistem ini.

Masalah sampah plastik di Indonesia bukanlah hal baru, dan semakin parah dalam tahun 2022 karena pandemi. Sebagian besar sampah plastik di Indonesia dihasilkan oleh populasi dan ekonomi negara yang berkembang pesat. Semakin banyak penduduk memasuki kelas menengah, mereka lebih banyak mengkonsumsi barang kemasan, yang berkontribusi pada meningkatnya masalah sampah plastik.

Salah satu sumber utama sampah plastik di Indonesia adalah maraknya penggunaan plastik sekali pakai, seperti kantong plastik dan sedotan. Barang-barang ini sering digunakan hanya beberapa menit sebelum dibuang, sedangkan membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai. Akibatnya, sampah plastik ini berakhir di tempat pembuangan sampah atau di lautan, di mana mereka dapat membahayakan kehidupan laut dan mengganggu keseimbangan ekosistem laut.

Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah-langkah untuk memangkas sampah plastik di tanah air. Misalnya, pada tahun 2020 pemerintah Indonesia mengumumkan rencana untuk mengurangi sampah plastik laut sebesar 70% pada tahun 2025. Pemerintah juga berencana untuk meningkatkan tingkat daur ulang sampah plastik menjadi 30% pada tahun 2025, serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap limbah plastik.

Ada juga sejumlah LSM dan kelompok masyarakat yang bekerja untuk mengatasi masalah mikroplastik di Indonesia. Misalnya, Plastic Collective adalah sebuah organisasi yang bekerja dengan komunitas lokal untuk mengedukasi penduduk tentang masalah sampah plastik dan mempromosikan penggunaan tas dan wadah yang dapat digunakan kembali. Organisasi lain, seperti Ocean Conservancy, bekerja untuk membersihkan sampah plastik dari pantai dan daerah pesisir.

Terlepas dari upaya pemerintah dan berbagai organisasi, masalah sampah plastik di Indonesia masih menjadi masalah serius. Namun, dengan terus meningkatkan kesadaran akan masalah ini dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi jumlah sampah plastik yang kita hasilkan, kita dapat membantu melindungi kehidupan laut negara dan melestarikan lautan kita untuk generasi mendatang.

Oleh karena itu, sangat penting bagi kita di tahun 2023 ini untuk mengambil tanggung jawab dan membuat perubahan dalam kehidupan sehari-hari. Mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang plastik, mendukung alternatif bebas plastik, serta mendukung pelarangan plastik dan undang-undang. Bersama-sama kita dapat membuat perbedaan dan menciptakan planet yang lebih bersih dan sehat untuk semua.