Sejarah Plastik Dari Bahan Berharga Hingga Menenggelamkan Dunia
By administrator | Technology | No Comments
Tahukah Anda, dahulu plastik dipandang sebelah mata. Sejak ditemukan oleh Alexander Parkes pada tahun 1862, plastik memiliki sejarah yang menarik.
Awalnya, temuan milik Parkes ini tidak dapat di perdagangkan karena harganya yang sangat mahal. Lalu pada tahun 1872 ditemukanlah Polyvinyl Chloride (PVC) oleh Eugen Baumann.
Di tahun 1907 bahan sintesis ditemukan pertama kalinya oleh Leo Baekeland dari New York. Plastik sintesis ini terbuat dari resin, tahan panas, mudah dibentuk dan dapat ditambahkan ke material lain.
Saat Plastik Mulai Mengukir Sejarah
Lalu salah seorang pekerja perusahaan kimia, Ralph Wiley, tidak sengaja menemukan klorida polyvinylidene (PVDC) yang digunakan sebagai pembungkus makanan di tahun 1933.
Barulah di tahun yang sama, temuan paling berdampak besar dibuat oleh dua ahli kimia E.W. Fawcett dan R.O. Gibson. Dimana mereka menemukan polyethylene (LDPE), bahan plastik ringan dan tipis yang digunakan dimana-mana saat perang dunia ke dua.
Awalnya, di era 1950 hingga 1970-an, produksi plastik secara masal masih dapat ditalangi karena managemen dari produsen cukup terbilang ketat. Namun pada tahun 1990-an seiring meroketnya penemuan jenis plastik baru dan permintaan konsumen, sampah plastik mulai menjadi musibah.
Meskipun plastik memiliki banyak kegunaan, kita menjadi kecanduan plastik sekali pakai, konsekuensi lingkungan yang parah menjadi tanggung jawab kita.
Menghitung dari sejarah nya, sampah plastik di awal tahun 2000-an telah meningkat berkali-kal lipat dalam satu dekade terakhir dibanding 40 tahun yang lalu.
Baca Juga : Bahaya Sampah Plastik
Hari ini, kita memproduksi sekitar 300 juta ton sampah plastik setiap tahun. Jumlah ini hampir sama dengan berat seluruh populasi umat manusia!
Mengerikan bukan? Peneliti memperkirakan lebih dari 8,3 miliar ton plastik telah diproduksi sejak awal tahun 1950. Melihat sejarah plastik yang seperti ini, mereka juga melihat 60% plastik berujung terbuang di TPA atau alam bebas.
Di seluruh dunia, satu juta botol minum plastik dibeli setiap menit, sementara 5 triliun kantong plastik sekali pakai digunakan di seluruh dunia setiap tahun. Secara total, setengah dari semua plastik yang diproduksi, digunakan hanya sekali – dan kemudian dibuang.
Sampah plastik sekarang ada di mana-mana, tidak seperti sejarah nya yang berharga, para ilmuwan bahkan menyarankan untuk berhenti menggunakan plastik sekali pakai. Sudah banyak tanggapan positif dari berbagai pihak tentang masalah sampah plastik ini.
Saat ini, bagaimana Anda menyikapinya?
Alternatif Plastik yang Ramah Lingkungan
Sebagai konsumen, kita memiliki kekuatan untuk mempengaruhi pasar melalui pilihan-pilihan pembelian kita. Dengan memilih produk-produk yang menggunakan plastik biodegradable, kita memberikan sinyal kepada produsen bahwa ada permintaan yang kuat untuk produk yang ramah lingkungan.
Solusinya, Biopigmenia. Dengan aditif kami, jenis plastik biasa akan terurai ratusan kali lebih cepat.
Jika Anda ingin menjadi bagian dari perubahan positif dalam menjaga lingkungan. Anda bisa mempercepat proses penguraian plastik secara signifikan. Bayangkan betapa luar biasanya itu; membantu mengurangi jejak plastik yang bertahan lama di lingkungan kita dengan langkah sederhana ini. Dengan aditif inovatif kami, Anda tidak hanya berinvestasi dalam masa depan yang lebih bersih dan lebih hijau, tetapi juga memperlihatkan komitmen terhadap praktik yang bertanggung jawab dalam bisnis Anda.
Leave a Comment