Pentingnya Daur Ulang Terutama Disaat Pandemi
By administrator | World News | No Comments
Reduce, Reuse, Recycle!
Peneliti di lapangan mengumumkan pentingnya daur ulang plastik terutama disaat krisis COVID-19 seperti saat ini.
Menurut Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat, bahan daur ulang dapat membantu produksi barang-barang yang sangat dibutuhkan saat ini, seperti tisu basah, tisu kering, dan berbagai macam kemasan termasuk dus pengiriman.
Cara Membuat Plastik Ramah Lingkungan
Banyak perusahaan yang biasanya memproduksi barang daur ulang dalam jumlah besar sekarang beroperasi terbatas. Oleh karena itu, memilah sampah, memakai kembali dan mendaur ulang sendiri di dalam rumah sangat penting untuk kelanjutan pasokan bahan mentah.
Memakai kembali kantong plastik berulang-ulang sebelum didaur ulang, misalnya, dapat mengurangi tumpukan sampah hingga 14 kali.
Berikut ini adalah tips daur ulang selama dan setelah COVID-19 yang perlu Anda coba.
- Pisahkan kantong plastik, masker, tisu, dan sarung tangan karet dari tempat sampah daur ulang.
- Jangan memasukkan barang daur ulang ke dalam kantong plastik.
- Bersihkan dan keringkan barang sebelum didaur ulang.
- Lipat kardus karton dan taruh di tempat sampah daur ulang jika memungkinkan.
- Letakkan tempat sampah daur ulang dan tempat sampah biasa berjauhan, bukan di sebelahnya. Karena jika ditaruh bersebelahan akan meningkatkan risiko sanitasi pengepul dan dapat menarik hama.
- Jangan membuang baterai litium, litium ion, atau jenis seperti baterai mobil ke tempat sampah atau tempat sampah daur ulang. Baterai ini mengandung bahan berbahaya yang mencemari air tanah atau menyebabkan kebakaran di fasilitas daur ulang.
- Pisahkan jenis sampah baterai AA, AAA, dan sejenisnya dengan sampah-sampah elektronik.
Survei yang dilakukan oleh Republic Services di Jacksonville, mengemukakan bahwa 58% orang telah mengevaluasi ulang kebiasaan ramah lingkungan mereka sebagai akibat dari pandemi. Sementara 65% menjawab bahwa mereka “sering” prihatin tentang masa depan lingkungan, jumlah yang sama mengatakan pandemi adalah seruan bagi mereka untuk membuat pilihan hidup berkelanjutan.
Bagaimana COVID_19 mengubah kebiasaan masyarakat untuk mengenal pentingnya daur ulang demi lingkungan?
- 44% mengatakan mereka menjadi lebih sadar akan dampaknya terhadap lingkungan.
- 43% mengatakan mereka ingin membeli lebih banyak produk yang ramah lingkungan.
- 41% mengatakan mereka telah berusaha untuk mengurangi limbah / melestarikan lebih banyak sumber daya.
- 30% mengatakan mereka lebih mengerti cara pemilahan barang daur ulang.
- 26% mengatakan mereka mulai membuat lebih banyak kompos.
Plastik BioPigmenia Dapat Didaur Ulang Tanpa Mengganti Mesin
“Dalam menghadapi pandemi, warga Amerika mulai memikirkan langkah-langkah yang dapat mereka ambil untuk mengurangi pemborosan. Saat ini, lebih dari sebelumnya, warga sangat membutuhkan kardus daur ulang, kertas, wadah plastik, aluminium dan timah untuk pembuatan dan rantai pasokan dalam menghadapi COVID-19,” ujar Pete Keller, wakil presiden Keberlanjutan dan Daur Ulang Republik.
disadur dari news4jax.com
Kesadaran warga Amerika akan pentingnya daur ulang jenis-jenis sampah dan aksi memilah sampah telah meningkat sejak pandemi. Bagaimana dengan Indonesia? Sebagai penyumbang sampah plastik terbesar kedua didunia kita harus mulai bergerak sebelum terlambat.
Leave a Comment