indo-bebas-sampah-plastik-2025

Setahun Menuju Indonesia Bebas Sampah Plastik 2025, Apa Progresnya?

By administrator | Berita Nusantara | No Comments

Indonesia telah berkomitmen untuk mengurangi sampah plastik di laut sebesar 70% pada tahun 2025. Rencana ini melibatkan kolaborasi berbagai lembaga pemerintah dan pihak berkepentingan untuk meningkatkan pengelolaan sampah dan kebijakan di daerah tangkapan air, wilayah pesisir, dan lautan.

Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, kekayaan sumber daya laut Indonesia menjadi tulang punggung perekonomian. Karena 70% penduduknya tinggal di wilayah pesisir, perekonomian kelautan dapat menghasilkan seperempat PDB negara tersebut. Meskipun bergantung pada lingkungan laut yang sehat dan menguntungkan. Sayangnya Indonesia melepaskan hampir 2.000 besar pesawat Boeing 747 berisi plastik ke laut setiap tahunnya (antara 201,1–552,3 ribu ton).

Melalui Rencana Aksi Nasional. Indonesia berkomitmen untuk mengurangi sampah laut sebesar 70% di tahun 2025, Wakil Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi memulai programnya. Program Indonesia Bebas Sampah Plastik yang dibentuk pada tahun 2020 tersebut hampir memasuki tahun terakhirnya. Apakah Indonesia sudah menjalankan aksinya?

Data Hingga Akhir Tahun 2023

Mengacu dari data organisasi Fairplanet, plastik di Indonesia semakin memburuk dalam beberapa tahun terakhir. Krisis ini meluas hingga ke luar lautan dan ke sungai-sungai di negara ini.

Suparno Jumar, aktivis lingkungan hidup Indonesia di Bogor, Jawa Barat. Mengabdikan dirinya untuk memberikan penyuluhan dan informasi kepada warga yang tinggal di bantaran sungai Ciliwung.

Penyuluhan ini terutama berfokus pada penekanan pada peran penting sungai dalam mempertahankan kehidupan. Juga manfaat lingkungan yang diberikannya, dan peran pentingnya dalam mitigasi berbagai bencana.

Tindakan nyata yang dilakukan antara lain dengan melarang pembuangan sampah ke sungai. Dan mengadakan kegiatan pembersihan rutin yang melibatkan warga sekitar. Upaya tersebut dilakukan bekerjasama dengan perangkat desa yang wilayahnya bersinggungan dengan sungai Ciliwung, mengusung konsep pengabdian masyarakat.

Diakui Jumar, kesadaran masyarakat akan pentingnya tidak membuang sampah di sungai masih minim. Program Indonesia bebas sampah plastik di tahun 2025 masih sulit dijalankan.

Sumbangan sampah terbesar di Sungai Ciliwung adalah sampah daratan yang masuk melalui anak sungai atau parit,” ungkapnya. “Di sungai seperti ini banyak sekali sampah-sampah yang berada di bawah permukaan air tersangkut di bebatuan. Sampah-sampah tersebut terbawa langsung oleh aliran air atau dibuang oleh warga terlebih dahulu di aliran sungai yang tenang kemudian terbawa arus saat arus deras.

Suparno Jumar
sampah plastik sungai

Sulitnya Mencapai Target Bebas Sampah Plastik 2025

Data lain dari Mongabay menyebutkan, Sebuah studi baru menemukan bahwa adanya pembakaran sampah plastik yang tidak terkendali di pantai-pantai Indonesia. Hal ini telah menimbulkan campuran batu-plastik yang tersimpan dan dapat mencemari ekosistem dan perikanan pesisir.

Plastik cair yang bercampur dengan puing-puing alami dan buatan, dikenal sebagai plastiglomerate. Ini bentuk polusi plastik baru yang ditemukan di sebuah pulau pantai di Laut Jawa, Indonesia. Laporan ditulis sekelompok peneliti Indonesia dan Jerman dalam makalah mereka yang baru-baru ini diterbitkan di jurnal Scientific Reports . Penulis utama Dwi Amanda Utami, ahli geologi di Badan Riset dan Inovasi Nasional, mengatakan jenis polusi plastik baru ini dapat berkontribusi pada kontaminasi bahan kimia di habitat pesisir terdekat seperti terumbu karang, padang lamun, dan hutan bakau.

Salah bila mengurangi sampah plastik untuk program tahun 2025 dengan membakarnya. Membakar sampah plastik bukan menjadi solusi menghilangkan sampah. Yang ada justru memperburuk lingkungan.

Sementara itu, membakar sampah di pantai adalah praktik umum di negara ini, yang dilakukan dengan berbagai alasan, mulai dari untuk menghangatkan tubuh hingga sebagai solusi cepat untuk memberantas limbah perikanan dan pariwisata ketika fasilitas pembakaran tidak tersedia.

Sampah plastik di pesisir pantai biasanya akan hancur seiring berjalannya waktu menjadi pecahan yang lebih kecil dan bahkan mikroplastik karena paparan sinar matahari, hujan, dan ombak. Namun pembakaran telah mempercepat proses tersebut dan kemungkinan besar akan melepaskan polutan baru yang dapat bersifat karsinogenik.

Dampak Positif yang Sudah Terpenuhi

Saat ini mulai banyak aktivis muda lingkungan baru yang tersadarkan polusi sampah plastik. Terutama setelah pandemi berakhir dan kampanye pemilu yang memakan banyak sampah baru.

Salah satu contoh aksi aktivis lingkungan terbaru adalah melakukan aksi teatrikal di depan Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya, pada 4 April 2024 lalu. Aksi teatrikal ini bertujuan untuk mendorong pemerintah Jepang agar menghentikan pengiriman sampah plastik ke Indonesia. Para aktivis muda tersebut membawa tumpukan sampah plastik impor dari jepang yang digelar di depan pintu gerbang sebagai bentuk protes atas masuknya sampah jepang di Indonesia. Faktanya, Jepang menjadi negara eksportir sampah plastik terbesar kedua di dunia setelah Jerman.

Selain itu pada hari raya Idul Fitri kemarin, karena meningkatnya volume sampah saat lebaran, mulai sampah plastik, koran, hingga sampah makanan. Beberapa warga masyarakat sudah melakukan acara buka puasa dan merayakan hari raya dengan minim plastik.

Seperti halnya perubahan iklim, perjanjian PBB yang kuat mengenai polusi plastik hanya dapat menjadi bermakna jika perjanjian tersebut diperkuat di tingkat nasional, dengan kepemimpinan dan tindakan nasional. Tindakan kolaboratif adalah kunci untuk mengidentifikasi kebutuhan nasional dan mengembangkan peta jalan aksi plastik di tingkat negara.

ekonomi sirkular biopigmenia

Kuncinya ada pada kita sebagai pengguna plastik. Pilihlah barang-barang yang minim plastik atau jenis plastik biodegradable seperti aditif kami Biopigmenia. Dengan aditif kami, segala jenis plastik dapat terurai secara alami jauh lebih cepat dari plastik biasa. Produk jadinya juga bisa di daur ulang sehingga tidak menimbun sampah. Kami berharap, Biopigmenia dapat membantu mendukung lancarnya program pemerintah mengurangi sampah plastik di tahun 2025.

Leave a Comment