Usaha Pemerintah Mengurangi Plastik di Raja Ampat
By administrator | Berita Nusantara | No Comments
Pemerintah Indonesia mulai menetapkan regulasi demi mengurangi sampah plastik di Raja Ampat.
Luhut Binsar Pandjaitan, selaku Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia. Menetapkan peraturan yang mengharuskan turis, wisatawan maupun penduduk lokal yang mengunjungi Raja Ampat, untuk membawa pulang sampah plastik mereka. Peraturan ini juga bertujuan untuk melestarikan kawasan wisata.
Pantai Indonesia merupakan kawasan yang sangat rawan dibanjiri oleh sampah plastik, baik dari pengunjung maupun ombak yang membawa sampah dari laut. Sampah plastik yang menumpuk bisa menjadi mikroplastik yang berbahaya bagi lingkungan.
“Mikroplastik itu berbahaya jika dimakan ikan, apalagi ikan itu dikonsumsi manusia. Dampaknya bagi kesehatan sangat buruk,”
Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia.
Kedatangan kerja Menko Luhut ke Papua Barat Kamis 11 Agustus 2022 kemarin juga menegaskan lokasi-lokasi di Raja Ampat lain yang perlu dilestarikan dari sampah plastik. Seperti Bandara Marinda, Pelabuhan Waisai, dan Pantai Waisai Torang Cinta.
Sebelum kunjungannya ke Raja Ampat, Menko mengadakan rapat koordinasi di kota Sorong, demi meninjau pembangunan infrastruktur publik untuk meninjau kemajuan kelancaran proyek dan mengatasi hambatan. Dengan pembangunan infrastruktur, pemerintah tidak hanya akan meningkatkan konektivitas publik tetapi juga memajukan daerah-daerah di Papua Barat.
Proyek Lain Di Raja Ampat
Beberapa proyek yang dibahas dalam rapat tersebut antara lain Jalan Trans Papua sepanjang 3.462 km; akses jalan strategis; Bandara Siboru Fak Fak; Pelabuhan Sorong, Pelabuhan Arar, dan Pelabuhan Waisai; serta bandara pesawat amfibi.
Selain itu, proyek lain yang dibahas adalah infrastruktur biru untuk pengelolaan air; Proyek Tangguh Liquefied Natural Gas (LNG) Train 3; serta meningkatkan nilai sumber pangan lokal dan mendukung ketahanan pangan nasional.
Menko mengharapkan semua proyek berjalan sesuai jadwal yang telah ditentukan, dan perkembangannya harus mengacu pada hasil studi. Karena itulah pemerintah daerah diharapkan mengundang perguruan tinggi dan akademisi setempat untuk membantu melakukan penelitian.
Luhut menegaskan, ke depannya Provinsi Papua Barat diharapkan bisa mengolah sumber daya alamnya yang melimpah, misalnya Proyek Kilang LNG Tangguh 3 dinilai berdampak positif bagi perekonomian daerah. Dan pabrik petrokimia dapat didirikan di Kawasan Industri Teluk Bintuni untuk memanfaatkan sumber daya gas yang melimpah di provinsi tersebut bisa menciptakan lapangan kerja baru.
ditulis ulang dari antaranews
Mengurangi Plastik Dengan Daur Ulang
Upaya pemerintah mengurangi sampah plastik di kawasan Raja Ampat maupun di tempat wisata lainnya di Indonesia perlu diapresiasi. Namun, sebagai masyarakat yang menjadi penggerak utama pelestarian objek wisata, kita perlu bekerja sama dengan metode-metode lain demi mengurangi sampah plastik.
Dengan daur ulang contohnya. Daur ulang plastik bekas dapat memangkas pencemaran dan biaya pembersihan tempat wisata lebih tinggi. Sampah plastik yang kita bawa harusnya dipilah terlebih dahulu sebelum dititipkan ke bank sampah. Bank sampah di Indonesia pun saat ini sudah mulai meningkat jumlahnya.
Saat belanja, pilihlah produk-produk yang minim plastik ataupun menggunakan plastik yang bisa didaur ulang. Biasanya produk yang menggunakan plastik daur ulang memiliki label tersendiri (bertuliskan recyclable).
Perlu diketahui bahwa bioplastik atau plastik dari tanaman tidak dapat di daur ulang. Plastik tersebut memang cepat hilang dari lingkungan, namun harus dipilah dan jangan ditimbun diantara plastik biasa. Sebelum membeli pastikan Anda mengetahui jenis plastik mana yang cocok dengan kebutuhan Anda.
About the author
Leave a Comment