Jenis Plastik Ada Apa Saja Yang Beredar Sekarang?
By administrator | Technology | No Comments
Plastik sudah menjadi barang yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari kita. Berbagai jenis plastik diaplikasikan dalam berbagai barang mulai rumah tangga, elektronik, alat tulis hingga kosmetik.
Di Eropa Barat misalnya, sekitar 92 kilogram plastik per kapita dikonsumsi setiap tahun, yang jumlahnya terus meningkat tajam. Sedangkan penggunaan per kapita di seluruh dunia mencapai sekitar 35 kilogram.
Tahukah Anda dimana pemakaian plastik terbesar?
Jumlah terbesar sampah plastik berasal dari industri pengemasan! Ya, pengemasan makanan, minuman, kosmetik, aksesoris, dan lain-lain. Dua pertiganya dihasilkan oleh rumah tangga dan sepertiga oleh industri dan perdagangan.
Plastik terdiri dari rantai molekul panjang, yang dikenal sebagai polimer, dibuat dengan menghubungkan elemen pembangun berulang yang sama (monomer). Plastik yang diproduksi secara sintetis terbuat dari minyak mineral, batu bara, atau gas alam. Sebanyak 4 persen dari produksi minyak dan gas dunia ditujukan untuk pembuatan plastik.
Plastik konvensional merupakan salah satu ragam plastik yang sering diolah menjadi barang-barang plastik.
Lalu, Apa Saja Sih Jenis Plastik Yang Sering Digunakan?
Selain plastik sintetis ada juga yang berupa semi sintetik yang terbuat dari polimer alami seperti selulosa. Saat ini, plastik alami atau organik yang terbuat dari bahan mentah berkelanjutan diproduksi dalam jumlah yang besar.
Jenis plastik yang paling umum, yang dikenal sebagai plastik umum, adalah:
- polietilen
- polipropilen,
- polivinil klorida (PVC),
- polistiren,
- polietilen tereftalat (PET),
- dan poliuretan
POLYETHYLENE (PE)
Jenis plastik polietilen diproduksi melalui polimerisasi zat gas etilen (gas etana). Densitas bahan tersebut dapat dipengaruhi melalui proses sintesis yang berbeda, sehingga menciptakan tiga jenis plastik lain seperti berikut: HDPE (PE kepadatan tinggi), LLDPE (PE kepadatan rendah liniar), dan LDPE (PE kepadatan rendah).
Secara umum PE merupakan plastik yang agak lunak yang memiliki tingkat kestabilan yang cukup tinggi terhadap bahan kimia. Jenis PE sulit menyerap air dan memiliki kepadatan yang rendah, jika direndam di dalam air ia akan mengapung di permukaan.
Kegunaan:
HDPE: Botol pembersih, pipa, ember, mangkuk, tong.
LDPE, LLDPE: Foil pembungkus, bungkus plastik, penutup kabel, botol minuman
POLYPROPYLENE (PP)
Plastik polipropilen atau juga dikenal sebagai polypropene — adalah termoplastik yang berasal dari gas propene. Plastik ini sering diolah menjadi serat.
Polipropilen adalah jenis plastik dengan berat paling rendah, dan akan juga mengapung di permukaan air. Stabilitas dan ketahanannya terhadap bahan kimia mirip dengan LDPE, tetapi polipropilen (PP) dapat digunakan pada suhu yang lebih tinggi. Karena polipropilen (PP) tidak berbau dan tidak mengiritasi kulit, jenis plastik ini banyak digunakan dalam industri makanan dan farmasi.
Kegunaan:
Kemasan makanan, peralatan listrik, peralatan rumah tangga, suku cadang otomotif, konstruksi, furnitur taman, rumput buatan, koper, peralatan medis, dan kantong plastik.
POLYVINYL CHLORIDE (PVC)
Jenis plastik polivinil klorida dihasilkan dari gas kloroetena, atau disebut sebagai vinil klorida. Dengan penambahan plasticizer, plastik yang agak kaku ini berubah elastis. Ftalat (sejenis asam) yang digunakan sebagai komponen dalam PVC terdiri hingga 70 persen dari bahan tersebut.
PVC adalah plastik insulasi yang sangat kuat dengan ketahanan api yang tinggi, menjadikannya bahan yang ideal untuk industri bangunan, khususnya untuk pipa plastik dan jendela. Namun di sisi lain, PVC sangat berbahaya: bahan mentah nya mengandung karsinogenik sehingga bisa mengeluarkan dioksin beracun yang dilepaskan saat pembakaran. Karena itu pengoperasian jenis plastik ini harus hati-hati
Kegunaan:
Lantai, pipa drainase, kusen jendela, segel, tabung, piringan hitam.
POLYSTYRENE (PS)
Jenis Polistiren dihasilkan dari bahan kimia bernama stirena (styrene) cair yang tidak berwarna. Dalam bentuk busa, plastik ini dikenal dengan nama dagang Styrofoam.
PS memiliki permukaan mengkilap seperti kaca. Bahannya keras dan rapuh, yang sering menyebabkan keretakan atau cuil dibagian permukaannya. Jika dibentuk sebagai busa, bahan utamanya digunakan sebagai insulasi termal. Jenis plastik ini juga agak berbahaya jika tidak dikelola dengan benar. Karena bersifat zat karsinogenik, terutama dalam produksi dan pemrosesan. Polistiren uga sulit untuk didaur ulang.
Kegunaan:
Kotak CD, penggaris, isolasi kabel listrik, casing untuk peralatan listrik, wadah ATK, foil kemasan, isolasi termal, bahan kemasan insulasi.
POLYETHYLENE TEREPHTHALATE (PET)
Polietilen tereftalat adalah polikondensat dari keluarga polimer yang terbuat dari asam tereftalat dan etilen glikol.
Dalam keadaan awalnya, PET merupakan bahan yang transparan, ringan, dan tahan benturan. Jenis plastik ini serring digunakan untuk membuat botol minuman ringan dan air mineral. PET juga diolah menjadi serat tekstil; jenis ini juga tahan air. PET memiliki sistem daur ulang yang relatif baik. Namun, fakta bahwa botol PET melepaskan asetaldehida dan antimon ke dalam cairan yang dikandungnya kadang menjadi masalah. Meskipun demikian, nilai yang diukur tidak dianggap berbahaya bagi kesehatan seseorang.
Kegunaan:
Botol air mineral, kemasan untuk makanan dan kosmetik, peralatan rumah tangga, teknik mesin, sabuk pengaman, implan medis.
POLYURETHANE (PU)
Plastik poliuretan dibentuk oleh polimerisasi isosianat (ester) dan diol (alkohol dihidrik). Tergantung pada metode produksinya, kelompok plastik ini dapat menampilkan properti yang sangat berbeda.
PU sering kali diproduksi dalam bentuk busa. Busa lembut yang mempertahankan bentuknya sangat cocok untuk furnitur rumah berlapis kain; sedangkan busa keras digunakan dalam industri bangunan. Plastik ini juga dapat digunakan dalam pembuatan cat, perekat, atau serat tekstil elastis. Namun, sifatnya akan sulit untuk didaur ulang dan jika dibakar dapat melepaskan zat beracun (isosianat, asam hidrosianat).
Kegunaan:
Kasur, jok mobil, spons dapur, insulasi termal, pelindung karat untuk industri otomotif, pelapis furnitur dan lantai, tekstil (elastane).
Lalu Apa Yang Disebut Sebagai Plastik Ramah Lingkungan?
Bisa jadi Anda sering dengar istilah plastik ramah lingkugan, bioplastik dan biodegradable plastik.
Plastik-plastik yang kami sebutkan diatas adalah jenis plastik yang berasal dari sumber terbarukan dan dapat digunakan untuk mengurangi masalah sampah plastik yang mencekik planet saat ini. Apakah kita mau untuk terus menggunakan kemasan yang membutuhkan waktu berabad-abad untuk menghilang?
Akan lebih baik jika kita beralih menggunakan produk kemasan yang hanya bertahan beberapa bulan, bukan?
Plastik adalah salah satu turunan minyak bumi yang paling umum digunakan di dunia; setiap tahun ada 200 juta ton plastik dikonsumsi di planet ini.
Itulah sebabnya negara-negara mulai melarang kantong plastik tradisional karena mereka menyumbat pipa limbah dan menyebabkan banjir. Selain itu, limbah ini menjadi penyebab matinya spesies laut dan unggas yang menelannya (paus, penyu, elang laut, dll) dan menimbulkan masalah lingkungan yang serius, seperti pulau sampah.
Biodegradable Jadi Alternatif Plastik Baru
BioPigmenia adalah salah satu penyuplai aditif plastik yang dapat membut jenis plastik konvensional Anda menjadi ramah lingkungan.
Anda tidak perlu menunggu berabad-abad untuk melihat produk plastik Anda mengurai jika sudah dibuang. Dengan menambahkan 1% aditif kami ke dalam jenis plastik apa saja, mereka akan menjadi plastik baru yang biodegradable. Alias cepat terurai di dalam tanah.
Keuntungan menggunakan plastik biodegradable :
- mengurangi sampah plastik
- menghemat energi dalam produksi plastik
- menghemat biaya jika mencari jenis plastik ramah lingkungan lain
- tidak menyebabkan mikroplastik
- tidak merubah jenis plastik yang ingin Anda gunakan
- tidak mengubah rasa atau aroma makanan yang menggunakan kemasan plastik biodegradable
Bagi para produsen, hal ini tentunya akan mampu meningkatkan profit dan branding produk Anda. Jika Anda berani menjadi pelopor produk masa depan yang berkontribusi terhadap lingkungan, carilah solusi yang menghasilkan produk berkualitas.
Leave a Comment