Pemberantas Plastik Ada Di Tangan Bakteri Baru
By administrator | World News | No Comments
Ilmuwan Mengembangkan Bakteri Pe-makan Plastik
Banyaknya sampah plastik yang mengotori bumi memaksa para ilmuwan melahirkan sebuah bakteri baru yang dapat me-makan plastik. Laboratorium yang bekerja mengembangkan ini berasal dari Colorado. National Renewable Energy Laboratory, atau NREL.
Bahan utama plastik adalah sesuatu yang sudah sering kita gunakan untuk membuat hampir semua bahan sintetis yaitu – bahan bakar fosil. Namun karena bahannya yang sulit membusuk, plastik menjadi masalah besar bagi lingkungan hidup.
Salah satu polutan terburuk plastik adalah jenis PET, atau polietilen tereftalat. Tidak semua jenis plastik yang dibuang akan didaur ulang. Ada lebih banyak limbah plastik yang tidak ter-daur ulang daripada yang digunakan kembali atau di daur ulang di luar sana.
Tetapi bagaimana jika ada cara untuk memecah plastik menjadi tidak berbahaya bagi lingkungan, atau dapat digunakan kembali untuk membuat plastik baru?
Plastik Yang Ramah Lingkungan di Indonesia
Ternyata, ada sesuatu yang memiliki kemampuan itu, tapi bukan semacam pelarut, atau proses kimia – ini adalah bentuk kehidupan alami yang disebut “plastivora” atau bakteri pe-makan plastik.
Laboratorium NREL bekerja sama dengan kelompok yang lebih besar bernama BOTTLE (Teknologi Bio-Optimized untuk menjaga Termoplastik keluar dari Konsorsium TPA dan Lingkungan), yang mencoba mencari cara untuk membuka kunci energi yang akan menangani masalah yang berkembang dari polusi plastik.
Bakteri ini menjadikan plastik sebagai sebagai karbon utama dan sumber energi, jadi mereka tidak bisa hidup jika tidak makan plastik.
Pada 2016, ilmuwan Jepang menemukan plastivora pertama berupa bakteri yang mampu bertahan hidup hanya pada botol PET. Penemuan ini memicu perlombaan internasional di antara para ilmuwan untuk mengidentifikasi kunci keberhasilan bakteri ini: enzim, atau protein, yang bertanggung jawab untuk memecah plastik.
Sejak itu, penelitian tentang bakteri pe-makan plastik atau plastivora ini telah berkembang ke segala arah, termasuk penemuan terbaru dari plastivora hewan pertama kami: cacing lilin (wax worm).
Ahli biologi lain asal Kanada, Christophe Lemoine mengatakan tim Eropa membuat penemuan pada cacing lilin yang mengkonsumsi plastik ini pada 2017 secara tidak sengaja.
BioPigmenia Membuat Plastik Digemari Bakteri
Misi besar setelah penemuan itu adalah mencari tahu apa enzim atau enzim misterius yang memungkinkan seekor cacing lilin memecah plastik.
“Tujuan kami adalah mencoba mencari tahu apakah bakteri atau cacing lilin yang mampu mengkonsumsi plastik,” kata Lemoine. “Jadi pada dasarnya mencoba mencari tahu apakah bakteri benar-benar bertanggung jawab atas kerusakan plastik lainnya, penguraian polietilen, dan lain-lain.”
disadur dari whyy.org
Leave a Comment