Bagaimana Cara Mendaur Ulang Barang Elektronik Anda?
By administrator | Technology | No Comments
E-waste atau sampah elektronik telah mencapai 52 juta metrik ton jumlahnya di dunia pada tahun 2020. Dengan sangat minimnya metode untuk mendaur ulang sampah elektronik ini, angkanya terus menanjak 3% tiap tahun.
Empat dari lima orang di Inggris merasa tidak yakin tentang cara terbaik untuk mendaur ulang barang elektronik lamanya.
Studi diatas dilakukan oleh spesialis perbaikan komputer EuroPc. Survei menanyakan 2.100 orang dewasa Inggris yang semuanya memiliki dengan setidaknya lima perangkat teknologi dirumah mereka. EuroPc menemukan bahwa 82% pengguna teknologi tidak tahu cara yang tepat untuk mendaur ulang elektronik yang ingin mereka buang.
Saat dihadapkan dengan perangkat yang tidak lagi mereka gunakan, responden mengatakan bahwa mereka lebih cenderung menimbun perangkat (77%), membuangnya ke tempat sampah (63%) atau menjualnya (48%), daripada mendaur ulangnya (8 %).
Dari mereka yang mengaku belum mendaur ulang perangkat elektronik yang tidak lagi berguna, sebanyak 87% mengatakan mereka akan mempertimbangkan untuk mendaur ulang barang elektronik dengan benar asalkan mereka mendapat informasi yang lebih baik tentang masalah ini. Mereka sadar banyak manfaat yang bisa didapat dan akan mengurangi bahaya limbah yang terbuang.
“Anda mungkin mengaitkan daur ulang bentuk apa pun dengan tujuan membantu lingkungan, dan meskipun daur ulang teknologi lama dan semua elektronik lainnya benar-benar membantu lingkungan, ada beberapa manfaat lain yang mungkin tidak langsung Anda pikirkan”
Alan Gilmour, direktur EuroPc
“Mendaur ulang perangkat teknologi seperti ponsel dapat menyelamatkan ketersediaan logam mulia seperti emas, tembaga, dan baja yang mulai habis. Logam-logam ini dapat digunakan kembali untuk membuat berbagai macam barang, mulai dari peralatan medis penting hingga perhiasan!”
Tapi seberapa mudah untuk mendaur ulang barang elektronik? Berikut adalah cara terbaik untuk membuang barang-barang teknologi Anda dengan aman.
Memilah Barang Elektronik Dengan Barang Daur Ulang Lainnnya
Menurut Zero Waste Scotland, barang elektronik tidak diterima dalam pendaur ulangan barang rumah tangga biasa.
Barang elektronik dan perangkat kecil lainnya tidak boleh dibuang ke tempat sampah karena alasan berikut:
- Barang-barang listrik yang mengandung baterai, jika dibuang ke tempat sampah biasa, akan berakhir di tempat pembuangan sampah akhir atau lingkungan. Saat terurai, unsur-unsur berbahaya dari logam dilepaskan ke lingkungan yang berefek buruk terhadap air dan udara.
- Jika produk listrik dibuang ke tempat pembuangan sampah dengan baterai masih ada di dalamnya, produk tersebut berpotensi menyebabkan kebakaran baterai. Apalagi dengan kebiasaan masyarakat Indonesia yang masih sering membakar sampah.
- Tidak ada kesempatan untuk perbaikan sehingga suatu barang dapat digunakan kembali.
- Tidak ada kesempatan untuk mendaur ulang barang dan memulihkan bahan dan sumber daya yang berharga.
Pusat daur ulang sebaiknya memiliki fasilitas penyimpanan khusus untuk barang elektronik.
Menyortir dan Membongkarnya Secara Manual
Limbah elektronik kemudian melewati tahap pemilahan manual, di mana berbagai hal (seperti baterai dan lampu) dilepas untuk diproses lebih lanjut. Beberapa item mungkin dibongkar secara manual untuk komponen, penggunaan kembali, atau elemen pemulihan material.
Barang elektronik selanjutnya diparut menjadi potongan-potongan kecil. Hal ini memungkinkan penyortiran material yang akurat. Sebagian besar elektronik terdiri dari berbagai bahan, sehingga memecahnya menjadi beberapa bagian sekecil beberapa sentimeter memungkinkannya untuk dipisahkan secara mekanis.
Pemisahan dengan Cara Mekanis
Pemisahan mekanis dilakukan untuk membedakan bahan dasarnya. Langkah ini terdiri dari beberapa operasi yang dilakukan satu demi satu. Pemisahan magnetik & pemisahan air adalah dua fase yang paling penting.
Pemisahan oleh magnetisme
Limbah elektronik yang dihancurkan dipilah melalui magnet besar, yang dapat memisahkan logam besi seperti baja dan besi dari sisa sampah. Selanjutnya, arus eddy dapat digunakan untuk memisahkan logam nonferrous. Bahan-bahan ini selanjutnya dapat dikirm ke pabrik peleburan yang mengkhususkan diri dalam daur ulang. Bahan lain, termasuk polimer berlogam atau papan sirkuit, akan dipisahkan.
Pemisahan oleh air
Air digunakan oleh pendaur ulang untuk memisahkan komponen dalam aliran limbah padat yang saat ini sebagian besar terdiri dari plastik dan kaca. Selain itu untuk memurnikan pemisahan polimer yang berbeda dan menyortir kotoran yang terlihat.
Pemulihan
Bahan yang telah diolah siap untuk dijual atau digunakan kembali. Untuk beberapa jenis, termasuk plastik dan baja, ini memerlukan pemindahan ke fasilitas daur ulang yang berbeda. Selebihnya diproses di tempat dan dijual bersama komponen yang dapat digunakan yang telah disortir sejak awal.
Demikianlah proses mendaur ulang elektronik atau e-waste yang ada saat ini. Memang belum seluruh komponen elektronik bisa didaur ulang, namun kita harus tetap memilih metode ini dibandingkan langsung membuangnya ke tempat sampah.
Daur Ulang Komponen Plastik Dengan BioPigmenia
Barang elektronik umumnya sebagian terdiri dari plastik. Keyboard, ponsel, air conditioner, semua memiliki cangkang plastik. Plastik-plastik ini biasanya akan dibongkar dan disortir ke tempat daur ulang tersendiri. Disinilah perlunya Anda sebagai konsumen memilih brand yang mengusung keberlanjutan. Brand-brand ternama biasa menggunakan plastik khusus yang ramah lingkungan.
Anda tidak perlu khawatir mencari plastik ramah lingkungan tersebut, karena di Indonesia sendiri telah ada aditif yang mampu mempercepat masa penguraian plastik sehingga menjadikannya lebih baik bagi lingkungan. BioPigmenia-lah salah satunya.
BioPigmenia memiliki aditif yang akan mengubah plastik menjadi cepat membusuk. selain itu bahannya tetap bisa didaur ulang. Cara daur ulang dan percepatan penguraian inilah yang menjadikan BioPigmenia sebagai solusi bagi produsen elektronik yang turut menunjang ekonomi sirkular.
Cukup tambahkan BioPigmenia sebanyak 1%, dalam tahap produksi plastik. Produk yang dihasilkan akan tetap sama seperti jenis plastik pada umumnya tanpa mengubah nilai jualnya. Bedanya, ia bisa didaur ulang dan memiliki masa lebih cepat saat pembuangan.
Leave a Comment