Apa itu Biodegradable? Bisakah jadi alternatif plastik?
By administrator | Technology | No Comments
Plastik biodegradable merupakan plastik yang lebih cepat terurai menjadi unsur-unsur air, karbon dioksida, metana, dan biomassa. Kemampuannya tersebut mampu mengurangi jumlah sampah plastik yang menumpuk.
Sejarah Biodegradable
Sejak tahun 1980-an, telah terjadi peningkatan diskusi tentang dan produksi alternatif plastik konvensional. Sementara untuk waktu yang lama fokusnya adalah pada aspek ekologis dari biodegradabilitas, saat ini sistem ekonomi memainkan peran penting. Dengan meningkatnya kebutuhan akan plastik, plastik tipe biodegradable semakin menarik minat industri plastik maupun konsumen.
Banyak produsen saat ini beralih ke bahan alami, karena keberlanjutan ekologis adalah nilai jual yang terbaik. Ada juga jenis plastik yang kita kenal dengan bioplastic dan oxobiodegradable. Yang merupakan bio plastik generasi pertama dan kedua.
Sedangkan, plastik biodegradable adalah generasi terbaru.
Plastik generasi ketiga ini terurai saat diletakkan di tanah karena aksi mikroorganisme yang terjadi secara alami di dalam tanah.
Cara Plastik BioPigmenia Bekerja
Plastik biodegradable memiliki formula aditif yang dapat diterapkan di plastik umum seperti – Polypropylene, Polyethylene, HDPE, LDPE, LLDPE, Polystyrene, Expanded Polystyrene, Nylon, dan banyak lainnya. Termasuk PLA. Plastik jenis ini dapat didaur ulang, kebal terhadap air, tidak mengurangi pasokan biji plastik, dan jauh lebih murah daripada bioplastik.
Plastik biodegradable biasa dibuat dengan campuran aditif khusus yang menjaga kestabilan campurannya agar dapat tahan dalam berbagai kondisi layaknya plastik biasa. Mereka memiliki masa simpan yang sama seperti plastik biasa, tidak seperti PLA dan plastik oxobiodegradable, dimana dua plastik tersebut tidak terurai sampai ada mikroorganisme tanah paling dalam.
Penguraian jenis plastik biodegradable yang baru ini pasti akan terurai ketika terkubur di dalam tanah. Baik itu dalam lingkungan aerobik atau anaerobik. Bisa juga di bagian sampah terdalam, TPA, ataupun digester anaerobik.
Layaknya bahan alami pada umumnya, plastik ini terurai di lingkungan tanpa udara atau oksigen yang sangat rendah. Seperti tempat pembuangan sampah atau digester anaerobik, dimana sampah plastik tersebut akan menghasilkan gas metana yang berharga. Lebih dari 60% sampah padat yang ditimbun di Amerika Serikat dibuang di tempat pembuangan sampah khusus untuk metana. Lalu metana yang dihasilkan, yang pada dasarnya sama dengan gas alam, dapat digunakan untuk berbagai tujuan.
Metana biasa disalurkan ke rumah-rumah untuk memasak dan pemanas. Sementara mereka juga disalurkan ke pabrik-pabrik untuk produksi industri. Yang digunakan untuk menjalankan turbin penghasil listrik, dan digunakan untuk mengoperasikan kendaraan seperti bus, taksi, dan mobil pribadi. Ternyata masih sedikit warga Amerika yang tahu bahwa jutaan kendaraan dijalankan dengan gas alam / metana. Penyimpanan gas alam terbaru saat ini memungkinkan penggunaan metana di kendaraan aman, murah, dan nyaman.
Penggunaan Plastik ‘Alami’ Yang Salah
Tetapi beberapa produk tidak selalu memenuhi janji mereka. Misalnya, botol air PLA (terbuat dari asam laktat terpolimerisasi), dalam praktiknya, sulit untuk dikomposkan—dan jika, secara tidak sengaja, berakhir di laut dan daratan. Jenis PET, botol tersebut dapat mengotori siklus kehidupan di sana jika tidak di buang dengan tepat.
Selain itu, bioplastik cenderung menyampaikan pesan yang salah: bahwa kita dapat terus mengkonsumsi plastik tanpa berpikir. Mentang-mentang cepat terurai, bukan berarti kita terus menerus membeli barang plastik.
Terutama bioplastik (jenis plastik dari umbi), lebih banyak mengandung gas metan daripada plastik biodegradable. Ini membuatnya perlu tempat pembuangan khusus, karena gas metan juga berbahaya jika terkena api. Dengan demikian kegunaan bioplastik diperdebatkan sampai saat ini.
Dan lagi, penguraian bahan-bahan yang dapat terurai secara hayati seringkali hanya dapat dicapai dalam keadaan yang sangat spesifik, seperti yang ditemukan di pabrik pengomposan industri. Banyak plastik biodegradable bagaimanapun, tidak terurai dalam air.
Apakah Anda pernah mendengar tentang mikroplastik?
Peneliti dari universitas di Italia menemukan mikroplastik dalam makanan seperti bayam, brokoli, dan kadar tertinggi ditemukan pada apel dan wortel. Selain itu, peneliti juga menemukan mikroplastik di dalam tubuh ikan, ternak dan bahkan beruang kutub. Ya, air di kutub utara sudah tersemar mikroplastik.
Mikroplastik merupakan plastik ukuran lebih kecil dari 5 mm yang memasuki laut dengan berbagai cara. Selain puing-puing plastik yang hancur karena efek gesekan dan radiasi UV, bahan baku dalam pembuatan produk plastik, dan oxobiodegradable merupakan beberapa bagian penting dari masalah ini. Karena penanganan yang ceroboh, misalnya selama pengangkutan, jumlah yang cukup besar masuk ke lingkungan alam.
Ukurannya yang tidak kasat mata membuatnya susah dipisahkan. Mikroplastik ini lolos dari filter di pabrik pengolahan limbah mencapai laut melalui sungai, mencemari sebagai polutan dan memasuki rantai makanan.
Sampah plastik baik yang berbentuk mikro maupun normal yang berasal dari sungai juga akan menyumbat selokan dan menjadi tempat berkembang biak bagi nyamuk dan hama. Kantong plastik terutama, terus meningkatkan penularan penyakit seperti malaria.
Jika masalah saat ini berlanjut lebih lama, komposisi lautan kita lebih dipenuhi plastik daripada ikan di tahun 2050. Di sisi lain volume sampah plastik global terus meningkat, dan beberapa produsen terbesar tidak mengelola sampahnya secara efesien.
Biodegradable BioPigmenia dan Solusi Plastik Modern
Karena itu, daur ulang dan sistem managemen pengolahan sampah yang tepat dapat mendukung keberhasilan pengurangan sampah plastik. Dengan dukungan teknologi plastik biodegradable seperti BioPigmenia, bukan tidak mungkin kita dapat mengurangi limbah plastik.
BioPigmenia membantu permasalahan barang plastik Anda menjadi lebih ekonomis dan tahan lama. Bukankah sebaiknya kita menggunakan barang yang sama berkali-kali sebelum mengganti baru atau mendaur ulang?
BioPigmenia dapat digunakan bersama jenis benih plastik biasa Tergantung kebutuhan pada produk go-green atau ramah lingkungan yang ingin Anda produksi, misalnya:
- Untuk membuat kantong plastik Anda dapat menggunakan PE, LDPE.
- Botol kaca dan plastik dapat menggunakan PET
- Kemasan plastik dapat menggunakan EP, BOPP, dll.
- Peralatan dapat menggunakan PP, PE PS dan lainnya
- Pakaian dapat terbuat dari poliester, nilon.
- Tali pancing dan peralatan yang membutuhkan daya dan tahan panas dapat menggunakan nilon
Semua jenis biji plastik minyak dapat dibuat menjadi plastik go-green dengan penambahan BioPigmenia.
BioPigmenia terbuat seratus persen dari bahan aktif tanpa tambahan plastik, sehingga dapat dicampur dalam berbagai jenis benih plastik yang biasa Anda gunakan.
Teknologi Biopigmenia memfasilitasi mikroorganisme di dalam tanah dan kompos, yang melubangi area plastik dari dalam sehingga proses dekomposisi menjadi lebih cepat karena tidak hanya bekerja pada permukaannya.
Biopigmenia, aditif plastik go-green, biodegradable, juga dapat mengatur waktu yang dibutuhkan oleh mikro organisme dan jamur saat memakan plastik.
Sekarang, Anda tidak perlu khawatir mengotori lingkungan dengan limbah plastik yang terlalu lama terurai. Tidak ada lagi penumpukan sampah plastik. Inilah teknologi masa depan yang bisa Anda dapatkan dengan harga terjangkau!
Leave a Comment