makan sampah plastik

Tidak Hanya Sapi, Beruang Kutub Pun Makan Sampah Plastik

By administrator | World News | No Comments

Pencemaran Sampah Plastik Ditemukan Hingga Artik

Tidak hanya hewan ternak. Hewan kutub pun makan sampah plastik. Karena manusia tidak dapat bertahan hidup di suhu beku seperti Arktik, bisa dibayangkan bahwa sudut Bumi ini hampir tidak dihuni manusia. Sayangnya telah ditemukan jejak manusia yang paling mengkhawatirkan, yaitu sampah mikro plastik.

makan sampah plastik
source. iflscience

Para peneliti dari Institut Alfred Wegener Jerman, Pusat Penelitian Kutub dan Kelautan Helmholtz (AWI), telah menemukan air es yang membeku ternyata tidak sebersih kelihatannya.

Penelitian tersebut menegaskan bahwa Arktik sekarang banyak ditembus oleh polusi mikro-plastik. Dengan mengambil sampel dari lima lokasi berbeda, para ilmuwan menemukan konsentrasi rata-rata 12.000 partikel mikroplastik per liter es laut Arktik, yang setara dengan 45.000 partikel per galon.

Fisikawan es laut dari British Antarctic Survey, Dr. Jeremy Wilkinson, menggambarkan misi penelitian tersebut sebagai “studi referensi”.

“Partikel halus ditemukan di semua sampel inti … Diperkirakan bahwa mikroplastik sekarang berada di semua perairan samudra di dunia. Tidak ada tempat dimana pun yang terhindar oleh plastik.”

Menghindari Mikroplastik Dengan BioPigmenia

Konsentrasi mikroplastik sekarang tiga kali lebih tinggi dari studi sebelumnya, di mana untuk pertama kalinya diperkirakan ada satu triliun keping plastik beku di seluruh Kutub Utara. Tapi apa sebenarnya jenis plastik yang kita hadapi di sini?

Tujuh belas jenis plastik berbeda ditemukan. Sebagian besar adalah jejak cat, nilon, poliester, karet, dan selulosa asetat (biasa digunakan untuk filter rokok). Sebagian besar adalah pecahan bahan plastik sekali pakai dan jaring ikan yang dibuang. Jenis sampah plastik inilah yang tidak sengaja ter-makan oleh hewan kutub.

Para peneliti percaya bahwa plastik Kutub Utara tersebut telah terhanyut dari pusaran paling tercemar di Bumi, sistem sirkulasi arus laut, termasuk Great Pacific garbage patch.

Para ahli telah memperkirakan kemungkinan besar mencairnya es di kutub adalah karena pemanasan global dan perubahan iklim. Faktanya, hampir 50% dari lapisan es kutub telah mencair selama beberapa dekade terakhir. Ketika bongkahan es yang berisi plastik beku itu meleleh lautan akan lebih tersemar dari sebelumnya.

Ukuran mikroplastik sangat kecil sehingga hewan air salah mengira mereka sebagai makanan. Hewan termasuk ikan, penyu, dan bahkan paus, yang merupakan pe-makan raksasa turut menjadi korban sampah plastik.

Bagaimana BioPigmenia Memerangi Polusi Plastik?

Tetapi ancaman terbesar di sini adalah hewan terkecil – plankton. Zooplankton dan fitoplankton mendominasi rantai makanan bawah laut. Mikroorganisme ini merupakan makanan pokok bagi sebagian besar konsumen akuatik.

Dengan mengikuti aturan rantai makanan yaitu saling memakan, sudah pasti bahwa ketika plankton sekarang terkontaminasi dengan partikel mikroplastik, semua spesies di atasnya akan makan sampah plastik juga, termasuk kita – manusia.

Pengaruh mikroplastik pada manusia masih dipelajari hingga saat ini. Di sisi lain, untuk fauna laut, efeknya sangat jelas. Foto-foto hewan laut ditemukan tak terhitung jumlahnya yang menderita polusi plastik beredar di Internet. Dari tumpukan plastik di usus ikan paus yang mati hingga perubahan bentuk cangkang penyu karena belitan plastik.

Disadur dari ibanplastic

Leave a Comment