sekolah sumbang sampah plastik

Sekolah Jadi Penghasil Plastik Terbesar di Flores

By administrator | Berita Nusantara | No Comments

Menurut Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa, dunia menghasilkan sekitar 400 juta metrik ton sampah plastik setiap tahun. Jumlah tersebut setara dengan berat setiap manusia di planet ini. Dan sekolah menjadi salah satu faktor penyumbang sampah plastik.

Sebagian besar plastik berakhir di tempat-tempat seperti lautan, garis pantai, dan tempat pembuangan sampah, di mana plastik tersebut terurai menjadi potongan-potongan kecil yang disebut mikroplastik yang ditemukan di setiap sudut lingkungan dan di dalam tubuh manusia. Masalah ini semakin parah, dengan polusi plastik yang diperkirakan akan meningkat dalam beberapa dekade mendatang. Jadi pada tahun 2022, negara-negara anggota PBB mengatakan mereka akan menulis perjanjian yang mengikat secara hukum untuk mencegah sampah plastik mencemari lingkungan.

Sampah plastik dari lingkungan sekolah

“Berdasarkan pengamatan kami, sampah plastik banyak ditemukan di sekitar lokasi sekolah, terutama di tempat-tempat di mana siswa membeli minuman kemasan atau jenis lainnya, dan gelas bekas minumannya tidak dibuang pada tempat yang seharusnya,

Kanis Se – Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ende

Dia menjelaskan bahwa upaya mengatasi masalah sampah plastik di sekitar sekolah perlu dimulai dengan menanamkan kesadaran kepada para siswa tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Hal ini bisa dilakukan dengan membuang sampah plastik, seperti botol atau gelas bekas minuman, ke tempat sampah yang telah disediakan.

Kanis Se juga menekankan bahwa masih banyak masyarakat di Kota Ende yang belum memiliki kesadaran penuh akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya. Menurutnya, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ende terus berupaya membentuk perilaku positif masyarakat dalam mengelola sampah. Dengan fokus pada edukasi sejak dini kepada anak-anak sekolah agar kebiasaan baik tersebut dapat mereka bawa ke lingkungan tempat tinggal masing-masing.

Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Ende melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terus memberikan edukasi terhadap sekolah-sekolah yang ada di Kota Ende baik yang ikut dalam program Sekolah Adiwiyata maupun sekolah yang ikut dalam program Kampung Iklim agar bisa terlibat dalam kegiatan pembersihan kota.

Pengolahan Kembali Sampah Plastik Oleh Siswa-Siswi

Di Jakarta misalnya. Ada sebuah sekolah yang menjadikan sampah plastik sebagai boneka wayang.

boneka dari sampah plastik

Adegannya mirip dengan pertunjukan boneka Indonesia lainnya. Dengan gemuruh ketukan gong. Para siswa mengenakan kostum tradisional bermotif rumit Dan boneka-bonekanya bergoyang maju mundur dalam diselingi tawa anak-anak.

Boneka-boneka itu memiliki hidung seperti tutup botol dan rambut merah muda panjang yang terbuat dari kantong plastik yang dirobek. Sungguh kreatif. Para siswa sekolah dapat membentuk sendiri boneka plastik mereka.

Sampah plastik, yang dikenal sulit terurai, memerlukan perhatian serius dari semua pihak. Oleh sebab itu, kesadaran untuk mengubah cara memperlakukan sampah, khususnya sampah plastik, sangat penting demi menjaga kebersihan serta kelestarian lingkungan.

Cari alternatif plastik yang dapat didaur ulang dengan mudah. Saat ini sudah banyak yang menawarkan plastik ramah lingkungan. Beberapa bahkan sudah menawarkan aditif yang membuat plastik terurai alami lebih cepat dari plastik biasa. Apalagi sepeti yang kita tahu, perlu ratusan tahun bagi plastik untuk hilang dari bumi secara alami. Mendaur ulang sampah juga plastik bisa menjadi kegiatan ekstrakulikuler di sekolah-sekolah.

Leave a Comment