Penyuplai supermarket terbesar seperti Coca-cola, Nestle dan Arnott’s mulai memastikan semua kemasan plastik dapat di daur ulang atau digunakan kembali pada tahun 2025. Baru-baru ini mereka telah bergabung dengan Pakta Plastik ANZPAC.

Selain itu, 60 pebisnis lain juga telah mendaftar, mereka berjanji untuk menghilangkan plastik yang tidak perlu dari produk mereka dan meningkatkan jumlah kemasan plastik yang dapat didaur ulang hingga 25 persen dalam lima tahun ke depan.

Analisis lingkungan mengumumkan plastik daur ulang yang ramah lingkungan hampir siap digunakan.

Pemerintah telah berupaya mengurangi plastik kresek dari pusat perbelanjaan sejak 2018, dampaknya mulai bisa kita rasakan sekarang. Namun mengurangi kantong kresek saja tidak cukup.

Plastik kemasan merupakan salah satu masalah plastik yang sulit di daur ulang hingga saat ini, pemakaiannya pun meningkat drastis sejak pandemi global. Dimana semua orang memprioritaskan kebersihan, segala produk harus disegel, kemasan baru, makanan pesan antar dan lain-lain.

Buat Produk Plastik Anda Mudah Di Daur Ulang Dengan BioPigmenia

Desain menjadi unsur sangat penting dalam hal memastikan bahwa pabrik membuat kemasan yang memiliki peluang terbaik untuk lolos dari sistem dan disortir, dikumpulkan, dan didaur ulang.

Ada beberapa format kemasan plastik yang sangat sulit untuk dipulihkan dan kami benar-benar harus menjauh dari semuanya. Saat ini kemasan yang terbuat dari gabungan beberapa jenis plastik atau plastik dengan ukuran atau warna tertentu sulit untuk didaur ulang.

Kabar baiknya, beberapa ilmuwan telah menemukan metode-metode baru untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Menurut Washington State University (WSU), metode daur ulang mekanis yang paling umum adalah dengan melelehkan plastik dan membentuknya kembali. Proses ini akan menurunkan nilai ekonomis dan kualitasnya untuk digunakan dalam produk lain.

Sedangkan jika menggunakan metode daur ulang lewat bahan kimianya, produk dapat menghasilkan produk dengan kualitas lebih tinggi. Tetapi memerlukan suhu reaksi yang lebih tinggi dan waktu pemrosesan yang lebih lama, sehingga terlalu mahal dan tidak praktis untuk diterapkan oleh industri. Akibatnya, hanya sekitar sembilan persen plastik yang dapat di daur ulang setiap tahun.

Saat ini para peneliti WSU mengembangkan proses katalitik untuk mengubah polietilen (plastik yang paling umum digunakan) menjadi bahan bakar jet dan pelumas bernilai tinggi.

Dengan menggunakan rutenium pada katalis karbon dan pelarut yang biasa digunakan, mereka mampu mengubah sekitar 90 persen plastik menjadi komponen bahan bakar jet atau produk hidrokarbon lainnya.

Dalam waktu satu jam pada suhu 220 derajat Celsius, cara ini diklaim lebih efisien dan menggunakan suhu yang lebih rendah dari biasanya digunakan.

Hasilnya lebih banyak sisa sampah plastik yang dapat di daur ulang.

Tergantung pasarnya, mereka bisa menyesuaikan dengan produk apa saja yang ingin mereka hasilkan, ucapnya. Proses mereka memiliki fleksibilitas. Penerapan proses yang efisien ini dapat memberikan pendekatan yang menjanjikan untuk secara selektif memproduksi produk bernilai tinggi dari limbah polietilen. “

Para peneliti sekarang lebih meningkatkan kemungkinan proses komersialisasi di masa depan. Mereka juga percaya hasil penelitian mereka dapat bekerja secara efektif dengan jenis plastik lain.

Disadur dari theengineer.co.uk

Produksi Produk Plastik Yang Ramah Lingkungan

BioPigmenia memiliki terknologi aditif yang cakap mengubah plastik menjadi cepat membusuk, selain itu bahannya tetap bisa didaur ulang. Cara daur ulang dan percepatan penguraian inilah yang menjadikan BioPigmenia sebagai solusi bagi produsen bisnis plastik yang turut menunjang ekonomi sirkular.

Cukup tambahkan BioPigmenia sebanyak 1%, dalam progres produksi. Terutama, saat progres laminasi atau progres injeksi dikerjakan, produk yang dihasilkan sudah menjadi produk plastik yang dapat di daur ulang.

Dosis rendah tidak akan membikin karakter benih plastik berubah. Karena aditif BioPigmenia sudah diuji coba oleh laboratorium pihak ketiga di Amerika dan Indonesia.

Biopigmenia, memfasilitasi produksi plastik ramah lingkungan yang cepat, dan menguntungkan. Selain aditif yang gampang diterapkan, produk plastik yang sudah dicampur oleh BioPigmenia akan terurai 100 kali lebih cepat jika dibandingkan oleh jenis plastik pada umumnya.

Kecepatan dekomposisi plastik BioPigmenia ini juga membikin produk kami berkelanjutan, serta berpartisipasi dalam menunjang program ekonomi sirkular pemerintah.

• 
• 
•