Rencana Pengembangan Plastik Baru Yang Mendukung Ekonomi Sirkular
By administrator | Technology | No Comments
Semakin berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan, mendorong para ilmuwan menciptakan jenis plastik baru yang akan mengubah cara pandang masyarakat mengenai plastik. Plastik yang biasa dilihat sebagai kontributor sampah dan polusi terbesar, akan dikembangkan sebagai penopang sistem berkelanjutan.
Gaya hidup berkelanjutan atau biasa disebut sustainable lifestyle sudah menjadi daya tarik masyarakat Indonesia sejak 5 tahun terakhir. Hal ini disebabkan lahan TPA yang semakin meluas sementara tidak ada lahan baru yang mau menampung sampah-sampah tersebut. Masyarakat Indonesia juga semakin sadar kepentingan untuk menyeimbangkan kebutuhan hidup dengan alam.
Kabar baiknya, pada November 2019, para ahli dari China, Jerman, Jepang, dan Inggris berkumpul di Chemical Sciences and Society Summit (CS3) yang diadakan di Royal Society of Chemistry. Selama pertemuan tiga hari tersebut, mereka mengembangkan rencana tentang cara menciptakan ekonomi sirkular untuk plastik baru, melestarikan fungsi penting yang mereka jalankan di masyarakat sambil memperkenalkan kemampuan daur ulang dan penggunaan ulang yang jauh lebih baik ke dalam desain mereka.
Menciptakan plastik baru disini tidaklah mudah, sebelumnya kita sudah mengenal bioplastic, oxoplastic dan biodegradable plastic. Ketiga jenis plastik inilah yang mempelopori studi lebih lanjut menyempurnakan plastik baru yang ramah lingkungan.
Mendesain Plastik Baru
Untuk mengembangkan plastik baru yang berkelanjutan, para peneliti menciptakan polimer khusus. Polimer adalah sebuah molekul organik yang merupakan struktur utama plastik. Polimer ini harus memiliki sifat yang sangat baik selama masa pakainya, dan juga menawarkan opsi untuk pengelolaan akhir masa pakainya.
Merancang jenis plastik baru penting untuk berbagai sektor seperti kemasan. Kemasan kosmetik, alat tulis, makanan, minuman. Jenis plastik khusus juga dibutuhkan di banyak sektor lain, termasuk elektronik, transportasi, perabotan, rekreasi dan pertanian. Sektor-sektor ini dapat mempercepat penggunaan plastik berkelanjutan dan membantu mengamankan kepercayaan konsumer di pasaran.
Di masa depan berbagai bahan baku daur ulang yang dapat digunakan kembali harus menjadi komponen utama pembuatan polimer plastik jenis baru. Infrastruktur yang digunakan untuk membuat dan memproses polimer merupakan investasi modal besar yang tidak boleh ditinggalkan dalam dalam waktu dekat.
Ketika ahli kimia menemukan cara baru untuk mengubah molekul ramah lingkungan dan limbah daur ulang menjadi polimer, penting untuk merancang polimer tersebut sehingga pada akhirnya dapat menjadi produk biokimia yang dapat terurai secara natural ke alam.
Pendaur-ulangan Plastik
Selain membuat plastik baru ramah lingkungan yang tahan lama. Perlu juga memperhatikan apakah plastik tersebut bisa didaur ulang atau tidak saat masa pakainya berakhir. Proses daur ulang umumnya mahal dan membutuhkan waktu lama karena membutuhkan berbagai tahap. Seperti pemisahan jenis plastik dan komponen lain seperti kertas, aluminium, besi yang menempel pada produk.
Polimer plastik baru harus mampu mempersingkat proses daur ulang tersebut. Perlu aditif kimia khusus yang mampu memastikan sebagian besar dari produk plastik tersebut dapat didaur ulang.
Upaya penelitian ini akan bergantung pada banyak percobaan kimia yang sama yang digunakan untuk mengembangkan plastik yang lebih dapat didaur ulang sebelumnya.
Penguraian Plastik di Lingkungan
Hal terakhir adalah hal yang paling krusial yang menjadi tonggak pertanyaan ilmuwan selama ini. Yaitu, bagaimana membuat plastik yang mengurai secara alami di lingkungan. Beberapa jenis plastik sudah berhasil seperti bioplastik dan plastik biodegradable. Namun, jenis plastik tersebut pun masih belum sempurna. Contohnya, bioplastik yang tidak boleh sembarangan dibuang ke alam karena mengandung gas metan yang tinggi saat penguraian.
Penelitian yang diperlukan adalah bagaimana mengetahui perbedaan antara jenis plastik dengan tahapan penguraiannya.
Beberapa plastik mungkin dapat terurai di lingkungan yang lebih luas, tetapi tingkat penguraian dapat bervariasi secara signifikan antara tanah, sungai, atau lautan. Keragaman kondisi lingkungan menjadikan perancangan polimer baru semakin sulit jika kita ingin plastik yang dapat terurai dalam keadaan apapun.
Misalkan, plastik PVC apakah membutuhkan suhu khusus jika dibandingkan dengan PP saat mengurai? Selain itu menggunakan bahan alami juga mengurangi biaya pembuatan plastik baru yang lebih sustainable.
Pengetahuan ini akan membantu ahli kimia untuk merancang polimer yang tahan lama namun dapat terurai sesuai permintaan, dan untuk memastikan bahwa tidak ada konsekuensi lingkungan akibat degradasi produk plastik.
Solusi Sampah Plastik Dengan BioPigmenia
Seperti dalam pembahasan sebelumnya, sudah ada jenis plastik yang lebih ramah lingkungan dibandingkan plastik biasa. Biodegradable plastic adalah salah satu jenis yang dianggap sebagai fundamental ilmuwan demi mencari bahan plastik baru yang lebih baik.
BioPigmenia mempunyai teknologi berkelanjutan yang mampu mengubah semua jenis plastik Anda 100 kali lebih mudah terurai. Tak terkecuali, aditif kami juga bisa menyederhanakan cara kerja pendaur ulangan sampah plastik.
Produk yang ramah lingkungan tentunya mengurangi polusi sampah plastik. Dengan plastik biodegradable, bahan plastik tidak akan menyebabkan mikroplastik dengan mudah.
Jadi, bersediakah Anda membangun masa depan Indoesia yang lebih baik? Solusi sudah banyak tersedia. Yang kita butuhkan ialah komitmen yang kuat dari pemerintah dan masyarakat untuk menghidupkan ekonomi sirkular.
About the author
Leave a Comment