Untuk mewujudkan masa depan yang berkelanjutan, para ilmuwan memikirkan kembali plastik dan penggunaannya.

Plastik sering dianggap jahat – seringkali karena limbah dan polusi yang ditimbulkannya, sebenarnya mereka juga memiliki manfaat. Sadarkah kita bahwa hampir 80% bahkan lebih, barang yang ada disekitar kita saat ini terbuat dari plastik.

Mengapa plastik begitu digemari sebagai bahan utama pembuatan barang?

Tidak dapat disangkal bahwa plastik telah menjadi kambing hitam. Apa yang seharusnya dipuji sebagai produk ajaib ketika pertama kali diproduksi masal pada tahun 1950-an, sekarang menjadi mimpi buruk lingkungan. Dan memang benar – kita semua menyadari kerugian dari budaya kenyamanan plastik.

Manfaat Plastik

Tidak ada keraguan lagi bahwa plastik sekali pakai tertentu adalah berita buruk. Kita harus bisa berusaha untuk menggunakan lebih sedikit plastik. Tetapi ada banyak alasan mengapa plastik itu bagus – bahkan beberapa plastik sekali pakai.

Dalam industri medis, plastik digunakan untuk menjaga sterilitas. Jarum suntik dan peralatan bedah semuanya plastik dan sekali pakai. Mereka tidak akan bertahan pada suhu yang dibutuhkan untuk membunuh bakteri dan virus dengan sterilisasi panas. Mensterilkan jarum suntik logam tidak mungkin dilakukan. Kaca terlalu berbahaya dan berat.

Manfaat penggunaan plastik meluas ke area kehidupan kita yang lebih jauh. Plastik melindungi kepala kita dalam bentuk helm. Mereka membuat kita lebih aman di dalam mobil kita dalam bentuk sabuk pengaman, tangki bahan bakar, kaca film dan airbag. Materialnya yang sangat fleksibel membuatnya sangat cocok digunakan di berbagai barang.

Plastik juga membantu melindungi rumah kita serta membuatnya lebih hemat energi. Kusen jendela, kusen pintu, pipa dan bahan insulasi rongga dinding umumnya terbuat dari plastik.

Dari sisi industri makanan, plastik menjaga makanan tetap segar dan terjangkau serta membantu mengatasi masalah limbah makanan. Mengirim makanan dalam plastik lebih murah dan lebih hemat sumber daya daripada mengirimkannya dalam gelas. Banyak makanan dibungkus dengan plastik dalam jumlah yang tidak perlu. Ada sedikit keraguan bahwa ini perlu diubah. Tetapi, meminta industri makanan untuk benar-benar membuang plastik ketika kita membutuhkan makanan yang terjangkau dan banyak, bukanlah jawabannya.

Masalah Sebenarnya Adalah Plastik Sekali Pakai yang Dapat Dihindari.

Namun, kita perlu secara drastis mengurangi ketergantungan kita pada sebagian besar plastik sekali pakai.
Botol plastik, sedotan, sendok minuman, plastic wrap, cangkir kopi dan kantong kresek. Ini semua adalah berita buruk dan ada begitu banyak alternatif yang dapat digunakan berkali-kali.

Plastik bagi Masa Depan Berkelanjutan

Di masa depan, banyak teknologi yang penting untuk mengurangi ketergantungan kita pada bahan bakar fosil. Sebagai alternatifnya, kita akan mulai bergantung pada plastik yang berkelanjutan. Contoh, bilah turbin angin membutuhkan komposit dan perekat plastik. Baterai bergantung pada plastik sebagai kontainernya, mengurangi energi yang dikeluarkan, dan bahkan dapat menggunakannya sebagai elektrolit dan komponen lainnya. Plastik juga banyak digunakan dalam rumah. Seperti dalam paragraf sebelumnya, plastik mengurangi penggunaan energi, dan mereka memainkan peran penting di sektor konstruksi sebagai pipa dan saluran, kelongsong, segel, perekat dan gasket.

Teknologi masa depan lainnya seperti robotika, drone, elektronik, perawatan kesehatan, dan diagnostik juga akan bergantung pada pengembangan bahan plastik yang lebih baik dan berkelanjutan. Seperti yang kita tahu saat ini penggunaan AI (artificial intelligence) pada komputer dan robotika sangat digemari untuk mendorong teknologi baru yang ramah lingkungan.

Masalah citra plastik juga ada pada tahap produksi, karena sebagian besar plastik terbuat dari petrokimia, yang ekstraksinya menyebabkan polusi dan degradasi lahan. Tetapi di masa depan mereka dapat diproduksi dari sumber yang lebih berkelanjutan – seperti dari limbah plastik atau bahan baku yang bersumber secara biologis.

Studi Kimia Menjadi Peran Utama Terhadap Masalah Plastik

Solusi teknis sangat dibutuhkan untuk memastikan bahwa di masa depan plastik dapat mempertahankan sifat bermanfaatnya, sambil mengurangi dampak lingkungan selama masa hidupnya.

Perkembangan kimia akan menjadi kunci untuk memahami dan mengurangi dampak plastik terhadap lingkungan. Studi kimia dapat membantu mengembangkan cara yang efisien untuk mendaur ulang plastik yang kita gunakan saat ini. Dan, dalam jangka panjang, menciptakan pengganti yang terbuat dari bahan awal yang berkelanjutan, lebih dapat didaur ulang di akhir masa pakainya, dan terdegradasi lebih cepat menjadi limbah yang tidak berbahaya jika mereka terlepas ke lingkungan.

“Membangun masa depan baru berkelanjutan untuk plastik akan membutuhkan kolaborasi luas, lintas disiplin ilmu – termasuk sains, teknik, ilmu sosial, kebijakan, regulasi, dan bisnis”.

Profesor Charlotte Williams – Universitas Oxford, Inggris

Plastik Berkelanjutan di Indonesia

Saat ini, di Indonesia telah ada aditif plastik yang dapat membantu masalah plastik.

BioPigmenia memiliki terknologi aditif yang mampu mengubah plastik menjadi cepat membusuk, selain itu bahannya bisa didaur ulang. Cara daur ulang dan percepatan penguraian inilah yang menjadikan BioPigmenia sebagai salah satu solusi bagi produsen bisnis plastik yang ingin menunjang ekonomi berkelanjutan.

Cukup tambahkan BioPigmenia sebanyak 1%, dalam progres produksi. Terutama, saat progres laminasi atau progres injeksi berlangsung, produk yang dihasilkan sudah menjadi produk plastik yang dapat di daur ulang.

Dosis rendah tidak akan membuat karakter benih plastik berubah. Karena aditif BioPigmenia sudah diuji coba oleh laboratorium pihak ketiga di Amerika dan Indonesia.

Pertanyaan lebih lanjut dapat email melalui info@biopigmenia.com

• 
• 
•