Ilmuwan Temukan Mikroba Pendaur Ulang Plastik

By administrator | Berita Nusantara | No Comments

Sampai saat ini, plastik sering kali menjadi persoalan bagi lingkungan dikarenakan bahannya yang tidak mudah untuk didaur ulang.

Lebih dari 3,5 juta ton plastik poliuretan diproduksi di Eropa hanya pada tahun 2015 saja. Produsen cenderung memilih tipe plastik ini karena melihat sifatnya yang ringan dan fleksibel. Tetapi saat plastik akhirnya dibuang, jika mereka tidak didaur ulang hingga ketempat pembuangan akhir, poliuretan bisa melepaskan bahan kimia berbahaya, termasuk karsinogen.

Berita baiknya, para ilmuwan sudah menemukan mikroba yang bisa membantu menguraikan plastik, bahkan jenis plastik yang paling berat.

Mikroba itu disebut Pseudomonas sp. TDA1. Berdasarkan para ilmuwan, bakteri ini dapat mengunyah jenis-jenis plastik berbasis poliuretan (sejenis plastik yang biasanya dipakai untuk barang kebutuhan sehari-hari seperti kulkas dan sepatu).

Disadur dari Science Alert, Selasa (31/3/2020), poliuretan tidak larut saat dipanaskan, sehingga susah untuk dihancurkan. Namun mikroba Pseudomonas sp. TDA1, justru dapat memetabolisme sebagian senyawa kimia yang menyusun plastik variasi ini.

Apalagi, berdasarkan regu peneliti, Pseudomonas sp. TDA1 berasal dari sekelompok bakteri yang dikenal dapat menangani senyawa organik berbahaya. Bakteri  Pseudomonas sp. TDA1 juga dikenal sebagai bagian dari keluarga mikroorganisme yang bisa hidup di lingkungan paling ekstrem.

“Penemuan ini merupakan awal dari langkah penting yang menjanjikan agar kedepannya, kita dapat menggunakan kembali produk poliuretan (PU) yang sulit didaur ulang,”ungkap ahli mikrobiologi dari Helmholtz Centre for Environmental Research-UFZ, Jerman, Hermann Hiberper.

Heipieper juga memperingatkan, sebelum bisa diproduksi secara luas, para peneliti perlu tahu lebih banyak perihal pengerjaan biokimia di balik metabolisme Pseudomonas sp. TDA1.

Kita berharap Pseudomonas sp. TDA1, mikroba pendaur ulang plastik ini dapat menjadi salah satu solusi untuk memerangi plastik yang susah didaur ulang.

Karena bagaimanapun juga, Bumi sedang berhadapan dengan limbah plastik yang angkanya terus tumbuh.

Penelitian ini sudah dipublikasikan di Frontiers in Microbiology.

Konten diambil dari kompas.com

Dalam memerangi limbah plastik, BioPigmenia hadir sebagai salah satu solusi untuk membantu jenis plastik seperti poliuretan lebih mudah terurai tanpa menyebabkan mikroplastik. Produk plastik yang telah dicampur oleh aditif kami dapat terurai jauh (atau ratusan kali) lebih cepat dibanding jenis plastik biasa. Plastik BioPigmenia juga dapat terurai di dalam lapisan tanah aerobik maupun anaerobik.

Untuk penjelasan lebih lanjut, kunjungi webiste kami https://biopigmenia.com/ atau hubungi customer service kami di email info@biopigmenia.com

Leave a Comment