Oct 12 2020

Bahaya Pesan Makanan Online serta Tumpukan Sampah Yang Dihasilkan

By administrator | Berita Nusantara | No Comments

Inilah aksi-aksi yang dilakukan pengusaha kuliner untuk mengurangi sampah plastik yang mereka hasilkan.

Akhir-akhir ini, sebelum PSBB maupun setelah PSBB rasanya kita semakin sering memesan makanan lewat aplikasi tertentu. Mulai dari kopi, jajanan, hingga masakan berat. Potongan harganya yang mencapai 50% bahkan lebih membuat kita kadang tidak sadar kalau sebenarnya kita membeli makanan bukan karena lapar perut, melainkan lapar mata.

Kita manusia memenuhi planet ini dengan sampah plastik sekali pakai.

Kebiasaan kita yang seperti ini secara langsung juga turut menjadi angka lonjakan sampah plastik, stereofoam dan sampah makanan itu sendiri. Coba hitung, sekali pesan take-away saja, kita diberi sepasang sendok garpu plastik, kotak makan plastik, dan kantung kresek pembungkus. Itu belum ditambah plastik pengikat, plastik pembungkus saus, dan gelas plastik untuk minumanmu. Jumlahnya kira-kira ada 6 plastik sekali pakai yang akan langsung kita buang begitu selesai makan.

Memakai Jenis Plastik Ramah Lingkungan Yang Aman

Untuk satu orang yang sekali makan saja membuang 6 jenis plastik, itu sudah terlalu banyak. Plastik sangat susah terurai didalam tanah. Bisa memakan waktu lebih dari 300 tahun tergantung jenisnya. Benda plastik yang diproduksi di tahun 1950 misalkan, masih ada sampai sekarang.

Jika dibakar, plastik akan mencemari udara, sedangkan jika dibiarkan di atas tanah, ia akan mengotori air dan tanah dengan menjadi mikro plastik. Jalan lain adalah dengan daur ulang, namun tidak semua plastik bisa didaur ulang. Contoh, plastik sachet saus sambal, ia terbuat dari plastik dan foil. Begitu pula plastik kemasan makanan ringan. Beberapa rumah daur ulang tidak menerima sampah jenis tersebut.

Solusinya? Mengganti jenis plastik sekali pakai ke bahan lain seperti kertas atau stainless steel. Peralatan makan stainless atau silicon bisa dibawa dari rumah atau restoran yang menyediakannya, kemudian dicuci setelah dipakai. Namun bagaimana dengan take-away? Jenis makanan berkuah atau minuman tidak mungkin menggunakan kertas dan stainless. Gelas kertas pun, pasti ada lapisan tipis plastik untuk mencegah bocor.

Tonton Lebih Lanjut Bagaimana Aditif Kami Membuat Plastik Lebih Cepat Terurai

Saat ini sudah banyak ditemukan jenis plastik yang ramah lingkungan, seperti plastik singkong atau plastik tebu. Ada juga biji plastik yang dicampur oleh aditif tertentu yang membuatnya lebih cepat terurai dibanding biji plastik biasa.

Jenis biji plastik dengan aditif ini sudah diuji coba oleh Lembaga ISO, FDA ASTM dan lain-lain di Amerika dan Melewati Standar KLHK di Indonesia. Hasilnya juga telah terbukti mengurangi waktu proses penguraian plastik didalam tanah menjadi ratusan kali lebih cepat, serta tidak menyebabkan mikroplastik. Plastik yang terurai akan dimakan oleh bakteri-bakteri di dalam tanah, sehingga tidak melewati proses terpecah-pecah seperti jenis plastik OXO.