Kurangi Biaya Daur Ulang Plastik Dengan Teknologi Kami
By administrator | Company, Technology | No Comments
Kita tahu sendiri dengan banyaknya sampah yang semakin menumpuk, diperlukan teknologi baru untuk memperkecil produksi sampah plastik. Total produksi sampah nasional termasuk plastik mencapai 68,7 ton pada tahun 2020. Ini berarti setiap harinya masyarakat Indonesia membuang kurang lebih 186 ribu ton sampah. Kita dapat melihat peningkatan sampah ini dalam kehidupan sehari-hari. Plastik digunakan hampir di mana-mana dan untuk segala hal. Mereka dapat ditemukan di banyak tempat: di dalam rumah , di mobil kita, di kantor tempat bekerja, di gadget dan barang elektronik, di mainan anak-anak. Plastik bahkan tercampur di sebagian besar makanan kita!
Mengolah dan mendaur ulang plastik memang tidak semudah yang orang bayangkan. Dibutuhkan jenis plastik tertentu yang utuh dan tidak tercampur material lain, serta berbagai macam mesin untuk mengolahnya. Teknologi daur ulang plastik telah menjadi lebih maju dalam beberapa tahun terakhir dan lebih efisien. Untungnya, lebih banyak plastik yang bisa dibuat ulang menjadi produk baru. Daur ulang sampah plastik mengurangi kebutuhan kita akan bahan bakar fosil, menghemat energi, ruang TPA, dan emisi karbon dioksida serta gas rumah kaca lainnya yang terbuang.
Pertama, Kita Perlu Tahu Bagaimana Teknologi Daur Ulang Plastik Bekerja
Ada 6 langkah berbeda untuk sebagian besar jenis fasilitas teknologi daur ulang plastik, umumnya langkah-langkah tertentu dapat digabungkan atau dihilangkan dalam beberapa situasi.
Langkah 1: Pengumpulan
Mengkoleksi atau mengumpulkan bahan plastik yang akan didaur ulang. Langkah ini sepenuhnya bergantung pada bisnis, dan masyarakat untuk membuang sampah plastik mereka di tempat yang benar. Jika sampah plastik dibuang di tempat sampah biasa, sampah tersebut tidak akan didaur ulang, sehingga sangat penting untuk memisahkan sampah biasa dan sampah plastik.
Selain itu, sangat ideal bagi pemerintah untuk memiliki sistem pengumpulan daur ulang yang masuk ke rumah-rumah penduduk untuk mengumpulkan sampah plastik. Jika tidak memungkinkan, tempat pengumpulan plastik lokal harus mudah diakses oleh publik. Memudahkan warga untuk membuang sampah plastik dengan benar adalah hal terpenting dalam mempromosikan daur ulang.
Langkah 2: Menyortir
Setelah plastik dikumpulkan dan diangkut ke fasilitas daur ulang, langkah berikutnya adalah pemilahan.
Plastik biasanya disortir dengan beberapa cara umum, seperti jenis plastik (bahan pembuatnya), warna plastik, atau bahkan cara pembuatannya. Ini penting karena banyak jenis plastik yang diproses dengan cara yang berbeda dan beberapa fasilitas daur ulang hanya mampu mendaur ulang satu jenis plastik. Jika jenis plastik yang salah diproses di fasilitas yang salah dapat mengurangi efisiensi seluruh proses.
Langkah 3: Mencuci
Seperti halnya pakaian, plastik harus dicuci terlebih dahulu sebelum diproses lebih lanjut. Tujuan dari langkah ini adalah untuk menghilangkan kotoran dan segala sesuatu yang tidak terbuat dari plastik. Sebagian besar wadah dan kemasan memiliki label, perekat, atau bahkan sisa makanan yang harus dibuang. Sampah non-plastik ini tidak dapat didaur ulang dan dapat menyebabkan produk akhirnya menghasilkan kualitas yang buruk.
Langkah 4: Mengubah ukuran
Mengubah ukuran adalah seperti merobek-robek atau menggranulasi sampah plastik menjadi partikel-partikel kecil. Hal ini diperlukan supaya meningkatkan luas permukaan plastik, membuatnya lebih mudah untuk diproses, dibentuk kembali, dan diangkut jika diperlukan.
Langkah 5: Identifikasi dan pemisahan plastik
Identifikasi dan pemisahan plastik adalah ketika partikel plastik yang sudah berbentuk serpihan, diuji untuk menentukan kualitas dan kelasnya.
Kualitas pertama yang diuji adalah kepadatan (density). Ini dilakukan dengan mengapungkan partikel-partikel dalam tangki besar berisi air. Partikel yang kurang rapat dari air akan mengapung dan partikel yang lebih rapat akan tenggelam. Selanjutnya klasifikasi udara (air classification) ditentukan. Klasifikasi udara adalah istilah resmi untuk seberapa tebal atau tipis suatu partikel. Ini dilakukan dengan menjatuhkan partikel ke dalam terowongan angin kecil. Potongan yang lebih kecil akan terbang lebih tinggi dan yang lebih besar akan tetap lebih rendah.
Dua fitur lain yang biasa diuji plastik adalah titik leleh dan warnanya (melting point and color.). Ini ditentukan dengan mengumpulkan dan menganalisis sampel dari setiap batch partikel plastik.
Langkah 6: Peracikan
Langkah terakhir dalam proses daur ulang sering dianggap paling menarik karena saat itulah partikel plastik dibuat menjadi bahan daur ulang yang dapat digunakan untuk teknologi di masa depan. Peracikan adalah ketika partikel-partikel plastik daur ulang kecil dihancurkan dan dilebur menjadi pelet plastik. Pelet kemudian dapat digunakan dalam produksi produk plastik lainnya.
Semakin kita mengenal proses daur ulang dan semakin mengerti kita tentang prosesnya, semakin kita dapat mengurangi waktu dan energi yang dibutuhkannya.
Daur Ulang Plastik Dengan BioPigmenia
Apa itu BioPigmenia?
BioPigmenia merupakan aditif plastik yang dibuat dengan teknologi USA, yang memungkinkan produk plastik Anda dapat terurai lebih cepat di alam.
Seperti yang telah kita bahas diatas, perlunya daur ulang dan kerjasama masyarakat, pebisnis dan pemerintah untuk menanggulangi masalah plastik. Sebenarnya, daur ulang saja tidak cukup. Karena hampir sebagian besar barang yang kita temui sehari-hari menggunakan plastik agar lebih tahan lama. Disnilah peran BioPigmenia, teknologi aditif kami mampu membuat plastik biasa yang berbahan dasar minyak bumi menjadi plastik biodegradable yang mudah didaur ulang dengan masa penyimpanan yang lama.
Selain itu, karena biodegradable, plastik yang telah tercampur aditif kami akan terurai ratusan kali lebih cepat dibanding plastik biasa. Plastik yang menggunakan Biopigmenia tidak akan terpecah menjadi mikroplastik karena mikroba yang akan mengkonsumsinya.
Jenis Plastik dengan Aditif Yang Dapat Didaur Ulang
Tidak semua jenis plastik bisa didaur ulang, karena seperti yang telah dibahas, beberapa jenis plastik dicampur dengan bahan lainnya yang berbahaya jika digunakan dekat manusia. Plastik yang dapat didaur ulang ialah: PET, PP, PEHD, PEBD. Sedangkan yang berbahaya dan tidak dianjurkan untuk didaur ulang ialah: PVC dan PS. Daur ulang plastik biodegradable seperti BioPigmenia ini juga mempersingkat proses peracikan.
Karena sifat BioPigmenia yang hanya berupa aditif, ia tidak akan mempengaruhi jenis plastik induk. Jadi, meski ada beberapa jenis plastik yang tidak dapat didaur ulang. Dengan aditif kami, produk plastik Anda akan lebih baik untuk lingkungan karena kecepatannya dalam proses penguraian.
Limbah plastik memiliki implikasi besar bagi ekosistem alam kita dan tidak bisa dibiarkan terus berlanjut. Awal yang baik untuk penanggulangan ini adalah mendaur ulang plastik yang sudah kita gunakan dan menjadi panutan yang positif bagi rekan-rekan kita.
Mengurangi dan mendaur ulang plastik adalah hal baik, namun membeli produk plastik yang ramah lingkungan adalah solusi terbaik berikutnya!
Hubungi info@biopigmenia.com untuk memesan aditif plastik ramah lingkungan.
Leave a Comment